Tarif tambahan 10% yang akan dikenakan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap seluruh produk impor China mulai berlaku pada hari Selasa (04/03). Perintah tersebut menaikkan tarif yang sebelumnya diberlakukan terhadap China dari sebesar 10% menjadi 20%, sesuai dengan janji Trump.
Diperkirakan bahwa langkah pembalasan China akan mengarah pada produk pertanian dan makanan asal AS. Sebagaimana China merupakan salah satu importir utama produk pertanian Amerika, maka penerapan tarif balasan oleh Beijing dapat memberikan dampak negatif bagi petani dan eksportir di AS.
China pada hari Selasa (04/03) mulai menggelar pertemuan politik terbesarnya dalam tahun ini dan diperkirakan akan mendiskusikan lebih mendalam mengenai perang dagang yang dipicu oleh Trump, termasuk ancaman tarif tambahan dari AS, serta langkah-langkah respons yang dapat diambil.
Perhatian kini tertuju pada kebijakan ekonomi yang akan diumumkan dalam pertemuan "Dua Sesi" atau "Lianghui", yang akan menetapkan berbagai agenda kebijakan tahun 2025, di tengah berlanjutnya perekonomian yang lesu secara keseluruhan.
Selain itu pertemuan tahun ini juga lebih mendapatkan sorotan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena diperkirakan akan menetapkan arah kebijakan pemerintah Beijing dalam menangani tekanan dari Washington dalam persaingan perdagangan dan strategis antara AS dan China.