Wakil Menteri Luar Negeri Kedua Korea Selatan, Kang In-sun mengatakan dalam konferensi perlucutan senjata PBB, bahwa kerja sama militer ilegal antara Korea Utara dan Rusia menimbulkan ancaman yang serius bagi keamanan internasional.
 
Kang menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin (24/02) waktu setempat, dalam sesi pleno Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa, Swiss.
 
Wamenlu tersebut mengkritik Korea Utara karena tidak hanya menyediakan senjata mematikan bagi Rusia tetapi juga mengirimkan pasukan untuk membantu perangnya melawan Ukraina.
 
Kang mengatakan Pyongyang memasok senjata dan rudal balistik kepada Rusia dan mengerahkan lebih dari sebelas ribu tentara, sembari mengorbankan mereka sebagai "umpan" meriam.
 
Sembari menyebut kegiatan Korea Utara sebagai ancaman serius bagi masyarakat internasional, wamenlu tersebut juga menyebut Korea Utara melanjutkan pengembangan nuklir dan rudalnya yang melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.
 
Kang selanjutnya meminta Pyongyang untuk menghentikan pengembangan senjata pemusnah massal dan program rudalnya secara menyeluruh, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah.