Memasuki 3 tahun masa invasi Rusia ke Ukraina, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa pihaknya telah mengenakan serangkaian sanksi kepada Rusia.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan pada hari Senin (24/02) waktu setempat, bahwa pihaknya telah memberlakukan 107 sanksi baru yang menargetkan individu dan entitas di negara ketiga yang terus membantu invasi tersebut.
Daftar sanksi tersebut mencakup Menteri Pertahanan Korea Utara, No Kwang-chol, Wakil Kepala Staf Umum Korea Utara, Kim Yong-bok dan jenderal serta pejabat senior Korea Utara lainnya yang terlibat dalam pengerahan lebih dari sebelas ribu pasukan Korea Utara ke Rusia.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa Rusia menggunakan pasukan Korea Utara sebagai umpan meriam, seraya menambahkan bahwa Korea Utara telah kehilangan lebih dari empat ribu korban.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka juga memberikan sanksi kepada produsen dan pemasok peralatan mesin, elektronik, dan barang-barang penggunaan ganda termasuk mikroprosesor yang digunakan dalam sistem persenjataan.
Ditambahkan pula bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berlokasi di berbagai negara, termasuk negara-negara Asia Tengah, Turki, Thailand, India, dan China.