Pemerintah Jepang dilaporkan berencana untuk mengirimkan seorang pejabat setingkat wakil menteri (wamen) ke sebuah upacara tahunan untuk merayakan klaim Jepang atas Dokdo, pulau-pulau kecil milik Korea Selatan di Laut Timur.
Menurut harian Yomiuri Shimbun Jepang, Tokyo berencana untuk mengirim Erico Imai, Wakil Menteri Parlementer Kantor Kabinet, ke upacara tahunan yang akan berlangsung pada hari Sabtu (22/02) di kota Matsue, Prefektur Shimane.
Laporan yang menyebut pulau-pulau kecil itu dengan nama Jepang Takeshima, mengatakan bahwa ini adalah tahun ke-13 secara berturut-turut pemerintah Jepang mengirimkan wakil menteri parlemen ke acara tahunan tersebut.
Pada bulan Maret 2005, Prefektur Shimane mengadopsi peraturan yang menetapkan tanggal 22 Februari sebagai Hari Takeshima untuk memperingati ulang tahun ke-100 prefektur yang mengklaim kendali atas pulau-pulau tersebut.
Yomiuri mengatakan bahwa pemerintah prefektur telah meminta partisipasi anggota Kabinet, tetapi Tokyo memutuskan untuk tidak mengirimkan satu pun dengan pertimbangan hubungan dengan Seoul.
Sehubungan dengan hal itu, pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya dengan tegas dan serius akan melawan segala klaim Jepang yang tidak berdasar mengenai kedaulatan Pulau Dokdo.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Selasa (18/02) mengatakan, kedaulatan Pulau Dokdo jelas merupakan wilayah teritorial Korea Selatan dari segi sejarah, geografis, dan hukum internasional.