Seorang komandan Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas perlindungan wilayah daratan AS melaporkan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada hari Kamis (13/02), bahwa terdapat kemungkinan Korea Utara akan memproduksi rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat menargetkan daratan AS.
Komandan Komando Utara AS, Jenderal Gregory M. Guillot menjelaskan dalam pernyataan tertulis bawah rezim Kim Jong-un dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke target di seluruh wilayah AS termasuk dapat melemahkan kemampuan AS untuk memberikan peringatan pra-peluncuran.
Menurutnya, hal tersebut berpotensi terjadi karena Pyongyang dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam persiapan peluncuran setelah berhasil mengembangkan ICBM berbahan bakar padat.
Hal itu diketahui karena sebelumnya Korea Utara telah melakukan uji coba peluncuran IBCM tipe baru, bernama Hwasong-19 pada tanggal 31 Oktober tahun lalu.
Komandan Guillot mengatakan bahwa Kim Jong-un tengah berambisi untuk melanjutkan program senjata strategis ke tahap produksi dan penempatan dari tahap penelitian dan pengembangan.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut bisa meningkatkan cadangan ICBM Korea Utara, sehingga keyakinan apakah Komando Utara AS dapat mempertahankan AS dari rudal balistik Korea Utara semakin berkurang.