Kepala badan intelijen militer Ukraina mengatakan, 8 ribu tentara Korea Utara masih bertempur di garis depan di wilayah Kursk Rusia, sembari membantah laporan media bahwa tentara Korea Utara telah ditarik dari medan perang.
Kepala Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan situs web War Zone yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Dalam wawancara yang dirilis pada hari Selasa (04/02) waktu setempat, Budanov mengatakan bahwa laporan media yang menyatakan pasukan tersebut tidak terlihat di garis terdepan selama berminggu-minggu adalah pernyataan yang "salah."
Namun, ia mengatakan jumlah pasukan Korea Utara telah berkurang dan Ukraina sedang berusaha untuk mencari tahu penyebabnya.
The New York Times sebelumnya melaporkan pada hari Jumat (31/01) lalu bahwa pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk mendukung Rusia dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina telah ditarik dari garis depan setelah memakan banyak korban, dengan mengutip pejabat yang tidak dikenal dari AS dan Ukraina.