Media khusus Korea Utara di Amerika Serikat (AS), Radio Free Asia (RFA), pada hari Senin (27/01) waktu setempat melaporkan bahwa latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS di masa depan dapat berubah sesuai dengan keputusan Presiden Donald Trump dan perkembangan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Namun meski demikian, pejabat Kementerian Pertahanan AS menegaskan bahwa latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS tahun ini akan tetap berjalan sesuai rencana.
Fred Fleitz, Wakil Presiden AFPI yang dikenal sebagai orang dekat Presiden Trump, pada tanggal 24 Januari menyatakan, penghentian latihan militer dalam proses negosiasi untuk sementara tidak akan merugikan jika ada kemungkinan negosiasi dengan Korea Utara.
Sebelumnya, Presiden Trump sempat menyatakan niatnya untuk menghubungi kembali Kim Jong-un, namun Kementerian Luar Negeri Korea Utara melalui pernyataannya pada tanggal 26 Januari lalu mengkritik latihan udara gabungan Korea Selatan dan AS baru-baru ini dan menegaskan kebijakan respons sangat keras terhadap AS.