Upacara peringatan bersama untuk mengenang para korban kecelakaan pesawat Jeju Air digelar pada hari Sabtu (18/01) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Upacara yang diselenggarakan oleh pihak keluarga korban bersama Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi itu dihadiri oleh sekitar 1.500 orang, termasuk 700 anggota keluarga korban, serta pejabat pemerintah dan anggota parlemen.
Dalam pidato peringatan, salah seorang perwakilan keluarga korban, Park Han-shin, mendesak pihak berwenang untuk menemukan penyebab pasti kecelakaan mematikan itu dengan cara yang adil dan transparan.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok menjanjikan semua dukungan yang tersedia bagi keluarga korban untuk membantu mereka mengatasi kesedihan dan untuk kembali beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari, serta berdoa agar para korban dapat beristirahat dengan tenang.
Sebelumnya pada 29 Desember 2024, sebuah pesawat penumpang Jeju Air terbakar setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Muan dan menabrak dinding beton di ujung landasan pacu, yang menewaskan 179 orang di dalamnya. Dimana hanya dua orang yang selamat dalam kecelakaan tersebut.