Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah merilis video lain yang memperlihatkan adegan interogasi seorang tentara Korea Utara yang ditangkap. Zelenskyy menuduh Rusia menggunakan pasukan Korea Utara untuk "memperpanjang dan meningkatkan" perangnya melawan Ukraina.

"Komunikasi antara tentara Korea Utara yang ditangkap dan penyidik Ukraina terus berlanjut. Kami sedang mengungkap fakta-faktanya. Kami sedang memverifikasi semua detailnya," tulis Zelenskyy di X pada hari Selasa (14/01) waktu setempat, sambil mengunggah klip video berdurasi empat menit.

"Dunia akan mengetahui kebenaran sepenuhnya tentang bagaimana Rusia mengeksploitasi orang-orang yang tumbuh dalam kekosongan informasi, sama sekali tidak menyadari Ukraina, dan yang digunakan oleh Rusia semata-mata untuk memperpanjang dan meningkatkan perang ini," kata Zelenskyy. "Hanya Rusia yang membutuhkan perang ini."

Video baru tersebut memperlihatkan salah satu dari dua tentara Korea Utara yang ditangkap berbaring di tempat tidur, menjawab pertanyaan dari seorang penyidik Ukraina melalui seorang penerjemah Korea. Prajurit itu mengatakan dia tidak dapat mundur karena luka yang dideritanya dalam pertempuran dan ditangkap oleh militer Ukraina setelah tinggal di hutan selama tiga hingga lima hari. Dia juga bersaksi bahwa dokumen identitas Rusia miliknya tidak mencantumkan potretnya dan dia tidak tahu apakah namanya ada di sana, karena dokumen itu sepenuhnya berbahasa Rusia.

Korea Utara diperkirakan telah mengirim sekitar 11.000 orang tentara untuk mendukung Rusia dalam perangnya melawan Ukraina. Menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, sebanyak 300 orang diyakini telah tewas, dengan sekitar 2.700 orang lainnya terluka.