Terdapat analisis yang menyebut bahwa Korea Utara tampak tengah memperbaiki fasilitas nuklir Yongbyon untuk menyimpan bahan baku bom nuklir. 

Media khusus tentang Korea Utara di Amerika Serikat, 38 North melaporkan pada hari Senin (06/01) waktu setempat bahwa sejumlah perubahan terdeteksi melalui analisis citra satelit komersial di fasilitas nuklir Yongbyon, Korea Utara.

Secara khusus reaktor nuklir tingkat 5MWe di Yongbyon tampak tengah dioperasikan kembali setelah dihentikan selama tiga bulan. Selain itu, perbaikan atap di Pabrik Termal (Uap) Laboratorium Radiokimia (RCL) tampak telah selesai, dan juga tampak adanya aktivitas penggalian yang di sekitar laboratorium.

Menurut 38 North, aktivitas serupa merupakan tindak lanjut dari perintah Kim Jong-un untuk memperluas gudang penyimpanan senjata nuklir. Sehingga Korea Utara tampaknya tengah bersiap untuk terus menyimpan bahan fisil yang dimiliki.

Reaktor nuklir tingkat 5MWe yang tampaknya dioperasikan kembali pada akhir-akhir ini merupakan fasilitas utama untuk memproduksi plutonium yang bisa digunakan sebagai senjata. 

Meskipun emisi dalam bentuk asap atau uap terlihat keluar dari Pabrik Termal, namun pabrik itu belum beroperasi penuh untuk pemrosesan ulang, karena tidak terdapat kemunculan emisi secara konsisten. 

Fasilitas nuklir Yongbyon merupakan pusat pengembangan program nuklir Korea Utara, sehingga lembaga internasional dan pakar keamanan di dunia yang memperhatikan peningkatan senjata pemusnah massal sedang berfokus pada fasilitas tersebut.