Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa aliansi Korea Selatan-AS bukan hanya antara presiden kedua negara, tetapi juga antara pemerintah dan rakyatnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyampaikan hal tersebut pada hari Senin (16/12) waktu setempat, dalam sebuah konferensi pers ketika ditanya tentang kemungkinan perubahan kebijakan keamanan dan luar negeri AS terhadap Korea Selatan setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Miller mengatakan bahwa tidak akan ada pengurangan dalam aliansi antara Amerika Serikat dan Korea Selatan, dan menekankan bahwa komitmen AS terhadap aliansi tersebut tetap "kokoh."
Jubir tersebut melanjutkan bahwa Korea Selatan telah menunjukkan "ketahanan demokrasinya" selama beberapa minggu terakhir, dengan menyebut bahwa ketahanan demokratis itu diperoleh dengan perjuangan beberapa dekade yang lalu. Dimana AS juga telah menyaksikan masyarakat Korea Selatan secara damai mengikuti proses yang ditetapkan oleh Konstitusi dalam negeri.
Miller kemudian menekankan bahwa Washington siap untuk terus bekerja sama dengan penjabat presiden dan pemerintah Korea Selatan dengan cara yang sama seperti yang dilakukan dengan Presiden Yoon.