Otoritas intelijen Ukraina mengatakan pada hari Sabtu (14/12) bahwa unit gabungan Rusia dan Korea Utara diperkirakan telah kehilangan sekitar 200 tentara setelah tentara Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk.
Direktorat Intelijen Militer Ukraina mengatakan dalam laman resminya bahwa unit-unit udara dan laut yang terdiri dari pasukan Korea Utara dan Rusia mengalami kerugian yang fatal dan permanen akibat serangan oleh pasukan Ukraina.
Otoritas intelijen memperkirakan bahwa jumlah korban tewas mencapai 200 orang, namun tidak menyebutkan jumlah tentara Korea Utara.
Presiden Ukraina Volodymir Zelenskyy juga mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara Korea Utara dalam “jumlah yang signifikan” di wilayah Kursk, tetapi tidak menyebutkan jumlah yang spesifik.
Klaim penggunaan tentara Korea Utara secara aktif oleh Rusia dalam penyerangan juga datang dari Rusia.
Dimana blogger militer Rusia melaporkan bahwa pasukan Korea Utara menunjukkan kinerja yang baik di medan perang, dengan berhasil merebut sebuah desa dari pasukan Ukraina di wilayah Kursk.