Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa AS tidak ingin "aktor manapun" mengambil keuntungan dari kekacauan politik yang disebabkan oleh deklarasi darurat militer yang dilakukan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pekan lalu.
Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Rabu (11/12) dalam sebuah konferensi pers ketika ditanya tentang kemungkinan Korea Utara memanfaatkan situasi yang kacau itu untuk melakukan tindakan provokatif.
Singh mengatakan bahwa ada proses politik demokratis yang sedang berlangsung di Korea Selatan dan AS harus membiarkan proses itu berjalan.
Ketika ditanya apakah Seoul dan Washinton bekerja sama di tengah kekacauan itu, Jubir tersebut mengatakan bahwa "kerja sama dan percakapan" terus berlanjut.
Mengenai pembatalan kunjungan ke Korea Selatan oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Singh mengatakan bahwa Austin menunda perjalanan tersebut karena kejadian baru-baru ini di Korea Selatan, dan menekankan bahwa Washington memiliki "hubungan yang luar biasa" dengan Seoul yang akan tetap “dipertahankan”.