Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan pada hari Senin (09/12) bahwa pihaknya berharap agar situasi di Korea Selatan terkait kontroversi pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol akibat deklarasi darurat militer dapat diselesaikan dengan damai berdasarkan konstitusi.

Juru Bicara Kemenlu AS, Matthew Miller mengatakan bahwa Korea Selatan menunjukkan pemulihan demokrasi selama beberapa hari terakhir, dan hal itu adalah sesuatu yang ingin dilihat di tengah ketidakpastian gejolak saat ini. Ditambahkan pula, segala proses hukum dan politik harus berjalan sesuai konstitusi.

Sehubungan dengan pengaruh kekacauan politik di Korea Selatan terhadap hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan AS, Miller menyatakan bahwa aliansi antara dua negara tetaplah kuat, dan AS berupaya keras untuk mencapai perdamaian serta keamanan di Semenanjung Korea.

Terkait pembahasan antara pejabat tinggi diplomasi antara Korea Selatan, AS, dan Jepang yang digelar di Tokyo, Jepang, ia menekankan bahwa kerja sama antara ketiga negara tersebut tetap dilaksanakan. 

Ditambahkan pula, AS akan tetap berdampingan dengan masyarakat Korea Selatan, dan juga terus menjalin komunikasi yang erat dengan seluruh pejabat pemerintah Korea Selatan.