Terdapat klaim yang menyebut bahwa Korea Selatan sempat menjadi target dari serangan siber oleh kelompok peretas Rusia, yang menjadi dalang dalam sembilan kali serangan siber terhadap negara anggota NATO.
Menurut media Inggris, Guardian pada hari Minggu (24/11), Menteri Lancaster Pat McFadden mempublikasikan isi pidato yang diumumkan dalam rapat keamanan siber NATO yang digelar di London, Inggris.
Menteri McFadden mengatakan bahwa kelompok peretas hacktivist yang terhubung dengan Istana Kremlin secara tidak resmi tengah melakukan serangan siber yang lebih sering dan teliti di dunia.
Ditambahkan pula, kelompok peretas yang terhubung dengan pemerintah Rusia merupakan dalang dari sembilan serangan siber terhadap negara anggota NATO, termasuk serangan ilegal terhadap fasilitas infrastruktur negara yang vital.
Menteri McFadden mengeluarkan peringatan bahwa negara anggota NATO tidak boleh meremehkan ancaman siber oleh Rusia karena ancaman tersebut dinilai sangat praktis.
Ia juga menyatakan bahwa kelompok peretas sempat menargetkan Korea Selatan yang merupakan mitra Indo-Pasifik dari NATO, dengan serangan DDoS yang terjadi pada awal bulan November ini.
BBC melaporkan bahwa Menteri McFadden kemungkinan besar merujuk pada 29155 yang merupakan pangkalan khusus di bawah Badan Intelijen Militer Rusia sehubungan dengan serangan siber oleh Moskow.