Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

IAEA: Fasilitas Pengayaan Uranium Korut Diduga Kuat Ada di Wilayah Kangson

Write: 2024-11-21 15:12:56Update: 2024-11-21 17:16:29

IAEA: Fasilitas Pengayaan Uranium Korut Diduga Kuat Ada di Wilayah Kangson

Photo : YONHAP News

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menganalisis bahwa fasilitas pengayaan uranium yang dikunjungi oleh Kim Jong-un pada bulan September lalu, kemungkinan besar berada di wilayah Kangson, sebuah fasilitas yang tidak dilaporkan di dekat Pyongyang. 

Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi mengatakan dalam pertemuan Dewan IAEA yang berlangsung di Wina, Austria pada hari Rabu (20/11) bahwa IAEA terus memantau program nuklir Korea Utara.

Ia menjelaskan bahwa foto-foto fasilitas yang dikunjungi oleh Kim menunjukkan sentrifugal dan infrastruktur yang cocok dengan struktur di wilayah Kangson. Selain itu, ia juga menekankan bahwa gambar dalam foto itu sesuai dengan perintah Kim Jong-un untuk memperkuat produksi senjata nuklir.

Grossi menyatakan keprihatinan serius terkait pengungkapan fasilitas pengayaan yang tidak dilaporkan oleh Korea Utara, dan penguatan basis produksi material senjata nuklir.

Pada 13 September lalu, Korea Utara mengumumkan bahwa Kim Jong-un menginspeksi fasilitas pembuatan uranium yang diperkaya tinggi, namun tidak mengungkapkan lokasi pastinya. 

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan menyatakan bahwa kemungkinan besar fasilitas yang dikunjungi Kim Jong-un tersebut adalah Kangson, namun belum dapat dipastikan.

Grossi juga melaporkan bahwa fasilitas pengayaan uranium di kompleks nuklir Yongbyon terus beroperasi, sementara reaktor 5MW tidak beroperasi selama beberapa bulan terakhir. Namun para ahli mengindikasikan bahwa terdapat cukup waktu untuk menyuplai bahan bakar kembali ke reaktor dan memulai operasinya.

Grossi juga menyatakan bahwa uji coba nuklir Punggye-ri tampak masih siap untuk mendukung uji coba nuklir. 

Ia menekankan bahwa kelanjutan dan pengembangan dari program nuklir Korea Utara merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, dan mendesak Korea Utara untuk sepenuhnya mematuhi kewajibannya serta bekerja sama dengan IAEA.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >