Para Menteri Luar Negeri dari Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan Kelompok Tujuh (G7) dilaporkan telah menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia dan kemungkinan penggunaannya dalam perang melawan Ukraina.
Menurut Reuters, para diplomat tertinggi dari 10 negara tersebut menyampaikan sikap mereka dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis pada hari Selasa (05/11).
Para menteri luar negeri itu mengatakan bahwa dukungan langsung Korea Utara untuk perang agresi Rusia terhadap Ukraina, tidak hanya menunjukkan keputusasaan Rusia dalam menangani kerugiannya, namun juga menandai "perluasan konflik yang berbahaya."
Para diplomat tertinggi itu juga mengutuk dengan "istilah yang paling kuat" terhadap peningkatan kerja sama militer Korea Utara dan Rusia, termasuk apa yang mereka sebut sebagai pengadaan rudal balistik Korea Utara yang melanggar hukum oleh Rusia.
Mengungkapkan "keprihatinan mendalam" tentang potensi transfer teknologi rudal nuklir atau balistik dari Rusia ke Korea Utara, para menteri luar negeri itu berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan mitra internasional mereka dalam memberikan tanggapan yang terkoordinasi.