Sekjen PBB, Antonio Guterres mengkritik peluncuran rudal balistik jarak jauh (ICBM) Korea Utara pada hari Kamis (31/10) waktu setempat. 

Sekjen PBB Guterres, melalui Juru Bicara Stephane Dujarric, mengecam keras peluncuran rudal balistik Korea Utara dan menyerukan berbagai langkah untuk meredakan ketegangan, mematuhi resolusi Dewan Keamanan, dan menciptakan kondisi yang mendukung dimulainya kembali dialog.

Ia menekankan bahwa intervensi dari segi diplomasi merupakan satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di Semenanjung Korea, termasuk denuklirisasi yang menyeluruh dan dapat diverifikasi.

Sebelumnya, Korea Utara meluncurkan satu unit rudal ICBM dari Pyongyang ke arah Laut Timur pada pukul 07.10 pagi hari Kamis waktu Korea. Rudal ICBM baru itu dijuluki sebagai Hwasong-19, dan disebut sebagai versi "pamungkas".