Media Jepang, Kyodo News melaporkan bahwa upacara peringatan korban kerja paksa warga Korea di Tambang Sado di masa penjajahan Jepang akan digelar pada tanggal 24 November mendatang.
Menurut media itu, upacara peringatan tersebut diselenggarakan oleh badan swasta Jepang yang digelar di kota Sado yang berlokasi di bagian barat dari Pulau Sado.
Pemerintah Jepang sebelumnya telah berkomitmen di dalam rapat Komite Warisan Dunia UNESCO ke-46 pada bulan Juli lalu, bahwa pihaknya akan menggelar upacara peringatan untuk korban kerja paksa warga Korea dan Jepang setiap tahun di pulau Sado.
Sementara itu, pemerintah Jepang berharap agar pejabat tingkat tinggi Jepang dapat berpartisipasi dalam upacara peringatan kali ini.
Duta Besar Korea Selatan untuk Jepang, Park Cheol-hee mengatakan bahwa ia berharap agar situasi sulit yang dialami oleh warga Korea pada waktu itu dapat diakui dalam upacara peringatan tersebut, dan pejabat tingkat tinggi pemerintah Jepang dapat ikut berpartisipasi.
Sebelumnya, tambang Sado didaftarkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada bulan Juli lalu.
Pemerintah Korea Selatan menyepakati pendaftarannya sesuai janji dari pemerintah Jepang, yaitu turut memamerkan benda atau bukti sejarah terkait tenaga kerja paksa warga Korea dan gelaran upacara peringatan setiap tahun.