Terdapat sejumlah laporan yang berturut-turut menyebut bahwa pasukan Korea Utara yang dikirim untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina berkumpul di Kursk, yang merupakan lokasi pertempuran sengit, dan bergerak ke garis depan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam akun media sosial X pada hari Minggu (27/10) waktu setempat memperingatkan bahwa, pasukan Korea Utara kemungkinan akan ditempatkan dalam pertempuran dalam beberapa hari ke depan. Sehingga Ukraina berpotensi akan melawan pasukan Korea Utara di Eropa.

Presiden Zelensky juga menekankan di aplikasi Telegram pada hari yang sama bahwa Rusia sedang melibatkan pasukan Korea Utara dengan menghindari sanksi hingga pasukan Korea Utara bisa segera muncul di medan perang.

Pada tanggal 25 Oktober lalu, dia menyatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya dari Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, pasukan Korea Utara diperkirakan akan dikerahkan ke daerah pertempuran sekitar tanggal 27 dan 28 Oktober.

Otoritas keamanan Ukraina mengklaim bahwa militer Rusia sedang mengangkut tentara Korea Utara dengan truk ke garis depan dan telah merilis materi penyadapan yang relevan.

Materi tersebut berisi percakapan tentang proses pengangkutan pasukan Korea Utara yang terhalang oleh militer. Seorang blogger perang , 'Wartranslated' yang mengunggah percakapan itu dalam bentuk terjemahan bahasa Inggris mengklaim bahwa pasukan Korea Utara sedang dikirim ke Brigade Marinir Angkatan Laut Rusia ke-810.

Sebelumnya, New York Times juga melaporkan dengan mengutip pejabat pemerintah Ukraina dan AS, bahwa ribuan tentara Korea Utara telah tiba di Kursk sejak tanggal 23 Oktober, dan diperkirakan hingga 5.000 orang akan berkumpul pada tanggal 28 Oktober.

Kursk adalah daerah dimana angkatan bersenjata Ukraina memasuki wilayah tersebut pada 6 Agustus dan telah menduduki sebagian wilayah serta terlibat dalam pertempuran dengan militer Rusia.