Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyangkal bahwa tentara Korea Utara berada di dalam negaranya ketika ditanyai hal tersebut pada hari Kamis (24/10) waktu setempat.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, ia tidak membantah keaslian gambar satelit yang diduga menunjukkan tentara Korea Utara yang tampak berada di wilayah Rusia, dan mengatakan, “Jika gambar itu ada, maka hal itu mengindikasikan sesuatu.” 

Putin juga mengatakan bahwa apa yang akan dilakukan Pyongyang dan Moskow dalam kerangka kemitraan strategis komprehensif mereka yang baru, dan bagaimana mereka melakukannya, adalah urusan bilateral mereka.

Perjanjian kemitraan strategis komprehensif telah diratifikasi pada hari yang sama di majelis rendah parlemen Rusia, dan majelis tinggi diperkirakan akan segera meratifikasinya.

Putin juga mengklaim bahwa Ukraina meluncurkan kendaraan udara tak berawak lautnya, di Laut Hitam dengan bantuan personil NATO. Dimana Putin mengatakan bahwa Rusia tahu siapa dalang dibalik hal itu, termasuk rincian dari negara Eropa mana, dan bagaimana mereka melakukan hal tersebut.

Sementara itu perwakilan Korea Utara untuk PBB di New York mengatakan pada hari Kamis (24/10) bahwa klaim Korea Selatan dan AS tentang pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia adalah “rumor yang tidak berdasar.” 

Intelijen Pertahanan Ukraina mengatakan pada hari yang sama bahwa kelompok pertama tentara Korea Utara terlihat pada hari Rabu (24/10) di wilayah Kursk, Rusia. 

Daerah tersebut telah muncul sebagai medan perang penting dalam perang Rusia melawan Ukraina sejak pasukan Ukraina maju melintasi perbatasan pada bulan Agustus.  

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan meyakini bahwa Korps Angkatan Darat XI Korut, sebuah unit pasukan khusus elit yang juga dikenal sebagai “Korps Badai”, telah dikirim ke Rusia.