Media Ukraina melaporkan pada hari Jumat (25/10) bahwa gelombang pertama pasukan Korea Utara yang dikirim ke Rusia untuk mendukung perangnya di Ukraina, telah tiba di wilayah perbatasan barat Rusia dekat Ukraina.

Ukrainska Pravda dan media lainnya melaporkan, dengan mengutip sumber-sumber intelijen Ukraina bahwa unit militer Korea Utara terlihat pada hari Rabu (23/10) waktu setempat di "zona perang" di wilayah Kursk, Rusia. Lokasi pasukan Ukraina melakukan operasi sejak mereka meluncurkan serangan pada bulan Agustus.

Pengerahan pasukan itu terjadi setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah mengirimkan setidaknya 3.000 tentara untuk bertempur bersama Rusia dalam perang melawan Ukraina. Badan mata-mata Seoul mengatakan bahwa jumlah tentara diperkirakan akan mencapai 10.000 orang pada bulan Desember.

Berbagai laporan juga menyebut bahwa pasukan Korea Utara menjalani pelatihan di lima lokasi pelatihan militer di wilayah timur Rusia.

Laporan-laporan tersebut mengutip sumber-sumber intelijen yang mengklaim bahwa sekitar 12.000 tentara Korea Utara dikerahkan ke Rusia, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal.

Dalam laporan itu juga dikatakan bahwa pasukan Korea Utara berada di bawah komando Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov, yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelatihan dan adaptasi pasukan.

Para prajurit diberikan amunisi, tempat tidur, pakaian musim dingin, dan produk kebersihan, termasuk 50 meter tisu toilet dan 300 gram sabun setiap bulannya.

Pada hari Kamis (24/10), kantor berita Kyodo Jepang mengutip sumber militer Ukraina juga melaporkan bahwa sekitar 2.000 tentara Korea Utara bergerak ke Rusia barat setelah menyelesaikan pelatihan.