Militer Israel telah mengklaim bahwa mereka telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah operasi militer di Jalur Gaza selatan pada hari Rabu (16/10).
Sinwar dianggap sebagai dalang dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menyebabkan kematian 1.200 orang.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada hari Kamis (17/10) dalam sebuah pernyataan bahwa Sinwar terbunuh pada hari Rabu setelah pengejaran selama satu tahun oleh pihak berwenang Israel.
IDF mengatakan bahwa tentara IDF dari Brigade 828 yang beroperasi di Jalur Gaza selatan mengidentifikasi dan melumpuhkan tiga teroris dan salah satu dari mereka dikonfirmasi sebagai Sinwar setelah proses identifikasi jenazah.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, juga mengonfirmasi pembunuhan Sinwar pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan, dan menyebutnya sebagai "pencapaian militer yang hebat" bagi Israel dan kemenangan bagi seluruh dunia yang bebas melawan poros jahat Islam ekstrim yang dipimpin oleh Iran.