Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, bahwa jika ia saat ini menjabat sebagai presiden, maka Korea Selatan telah membayar 10 miliar dolar AS, atau sekitar 13 triliun won per tahun, dalam hal pembagian biaya pertahanan dan penempatan pasukan AS di Korea Selatan.
Dalam sebuah acara yang diselenggarakan bersama oleh Economic Club of Chicago dan Bloomberg pada hari Selasa (15/10) waktu setempat, Trump menyebut Korea Selatan sebagai "mesin uang", dengan menekankan bahwa AS melindungi Korea Selatan dari ancaman keamanan Korea Utara.
Pernyataan Trump itu muncul setelah Seoul dan Washington pada awal bulan ini telah menyelesaikan negosiasi untuk kesepakatan pembagian biaya lima tahun baru, yang dikenal sebagai Perjanjian Tindakan Khusus (SMA).
Di bawah perjanjian tersebut, pembagian biaya pertahanan naik 8,3% per tahun pada tahun 2025 dan 2026 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan mencerminkan Indeks Harga Konsumen hingga tahun 2030.
Pembagian biaya pertahanan tahunan sebesar 13 triliun won yang disebutkan oleh Trump itu adalah sembilan kali lipat dari jumlah yang disepakati oleh Korea Selatan dan AS baru-baru ini.