Para peraih Nobel Ekonomi 2024 menilai bahwa pengembangan ekonomi Korea Selatan merupakan contoh kesuksesan berbasis sistem yang baik, namun juga menghadapi situasi yang menyulitkan seperti penuaan usia penduduk, dominasi oleh perusahaan besar, dan lain sebagainya.

Seorang profesor MIT, Amerika Serikat, Daron Acemoglu, mengatakan bahwa kondisi ekonomi Korea Selatan dan Korea Utara merupakan contoh yang menunjukkan peranan sistem. 

Menurutnya, kondisi ekonomi dua Korea hampir sama sebelum menjadi dua Korea, namun kondisi ekonomi berbeda lebih dari 10 kali lipat dengan menjalani sistem yang berbeda. 

Ditambahkan pula, proses perjuangan demokrasi di Korea Selatan diakui tidaklah mudah, namun Korea Selatan berhasil mengalami pertumbuhan yang sehat dan cepat setelah demokrasi tercapai.

Selain itu, profesor MIT lainnya bernama Simon Johnson juga mengatakan pengembangan ekonomi Korea Selatan mengalami proses yang sulit, namun kondisi ekonomi Korea Selatan dinilai sangat luar biasa dibandingkan kinerja negara-negara lainnya.

Profesor Universitas Chicaco, James Robinson menilai bahwa Korea Selatan merupakan salah satu negara yang mengalami kesuksesan ekonomi terbesar dalam sejarah dunia, dan model pertumbuhan Korea Selatan selama 50 tahun lalu akan tetap berkelanjutan.

Namun, para profesor tersebut menyatakan ada banyak tugas yang harus diselesaikan Korea Selatan di masa depan seperti struktur ekonomi yang masih dikuasai oleh perusahaan besar serta penuaan usia penduduk yang cepat.

Tiga profesor tersebut, yaitu Daron Acemoglu, Simon Johnson, dan James Robinson adalah peraih Hadiah Nobel Ekonomi tahun ini dengan studi tentang bagaimana lembaga-lembaga terbentuk dan memengaruhi kemakmuran ekonomi.