Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah mengajukan sebuah rancangan undang-undang kepada Duma Negara untuk meratifikasi perjanjian kemitraan strategis dengan Korea Utara.
Menurut kantor berita Rusia Sputnik, Putin mengajukan RUU tersebut kepada majelis rendah parlemen pada hari Senin (14/10) untuk meratifikasi perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif, yang telah ditandatangani pada bulan Juni.
Perjanjian itu ditandatangani oleh Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 19 Juni di Pyongyang setelah pembicaraan puncak mereka selama kunjungan kenegaraan Putin ke Korea Utara.
Kemitraan baru tersebut mencakup klausul bantuan pertahanan timbal balik yang akan berlaku jika terjadi "agresi" terhadap salah satu pihak.
Perjanjian itu selanjutnya tunduk pada ratifikasi dan mulai berlaku pada tanggal pertukaran instrumen ratifikasi.