Sebuah pencapaian luar biasa dalam dunia penerbangan luar angkasa ditorehkan oleh SpaceX, karena penerbangan pertama pesawat luar angkasa tak berawak ke Mars, Starship berhasil menjalankan misi secara sukses, setelah empat kali uji coba penerbangan dilakukan.
Terlebih lagi, metode penangkapan di udara pesawat tersebut dilengkapi dengan teknologi baru menggunakan lengan 'sumpit' yang terpasang untuk mengembalikan roket besar, dan merupakan tonggak monumental serta sebuah langkah besar menuju penerbangan luar angkasa dari Starship.
Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu berhasil menangkap booster roket Super Heavy di udara setelah menyelesaikan tugasnya meluncurkan Starship di fasilitas Starbase SpaceX di Boca Chica, Texas, AS pada hari Minggu sore (13/10) waktu setempat.
Pencapaian tersebut disiarkan secara live streaming di kantor pusat perusahaan Hawthorne, California.
Sekitar tujuh menit setelah lepas landas, Super Heavy SpaceX membawa booster tahap pertama berhasil kembali mendarat di landasan yang telah diluncurkan tujuh menit sebelumnya, dengan menara peluncurannya yang dilengkapi dengan lengan logam raksasa, yang disebut sumpit.
Starship terbang sekitar 75 menit setelah lepas landas, seperti yang telah dijadwalkan dan menyelesaikan penerbangan dengan melayangkan bagian pesawat di atas laut sebelum meledak.