Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dilaporkan menyebut bahwa, Moskow memandang gagasan “denuklirisasi” Korea Utara sebagai “isu tertutup”.
Menurut Reuters dan kantor berita Rusia Sputnik, Lavrov melontarkan pernyataan tersebut pada hari Kamis (26/09) saat menjawab pertanyaan di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia.
Diplomat tertinggi Rusia itu dilaporkan mengatakan bahwa, Rusia akan berdiri bersama Korea Utara dalam menentang perluasan penangkalan nuklir AS untuk Korea Selatan dan Jepang di kawasan Asia-Pasifik.
Lavrov menyebut bahwa ini jelas merupakan ancaman yang nyata dan sangat serius terhadap keamanan regional, dan dalam kondisi seperti itu, istilah “denuklirisasi” seperti yang diterapkan pada Korea Utara telah kehilangan makna, dan menambahkan bahwa hal itu adalah “masalah tertutup” bagi Rusia.
Menyuarakan penentangan yang kuat terhadap pengenaan sanksi yang “tidak masuk akal” oleh negara-negara Barat, Lavrov mengatakan bahwa sejak awal, Rusia dengan tegas menyatakan penentangannya terhadap resolusi Badan Energi Atom Internasional baru-baru ini terhadap Korea Utara.
Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia akan berdampingan dengan Korea Utara dalam menghadapi musuh bersama dan secara konsisten memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan Pyongyang.