Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa bukan hal yang aneh jika Korea Utara menggunakan laporan media dan gambar untuk mengirimkan pesan kepada dunia setelah Korea Utara meluncurkan peluncur rudal bergerak pada hari Minggu (08/09).
Juru Bicara Pentagon, Patrick Ryder mengeluarkan pernyataan tersebut pada hari Senin (09/09) dalam konferensi pers ketika diminta untuk berkomentar tentang peluncur tersebut.
Ryder mengatakan bahwa ia tidak dapat mengomentari lebih lanjut terkait informasi spesifik mengenai kemampuan Korea Utara, namun ia menambahkan bahwa bukan hal yang aneh jika Pyongyang menggunakan laporan media dan citra untuk mencoba mengirim pesan kepada dunia.
Jubir itu kemudian menekankan bahwa fokus AS adalah bekerja sama dengan sekutu dan mitra regionalnya, termasuk Korea Selatan dan Jepang, untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional serta menangkal potensi serangan.
Sebelumnya, Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Minggu merilis sebuah foto yang menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sedang memeriksa sejumlah peluncur pengangkut 12-poros yang baru dalam kunjungannya ke sebuah perusahaan industri pertahanan.
Ini menandai pertama kalinya Pyongyang meluncurkan TEL 12-poros, yang mengindikasikan bahwa Korea Utara mungkin sedang mengembangkan rudal balistik antarbenua yang baru.