Sejumlah tanggul di bagian hilir Sungai Yalu, Korea Utara dilaporkan runtuh akibat banjir pada akhir bulan lalu. 

Menurut Radio Free Asia (RFA) pada hari Senin (05/08), citra satelit yang diambil oleh Planet Labs pada hari Jumat (02/08) menunjukkan beberapa tanggul jebol di desa Donghari di Pulau Wihwa di sungai tersebut, sehingga membanjiri daerah dataran rendah di desa itu. 

Citra satelit juga menunjukkan adanya aliran air sepanjang empat kilometer yang baru saja terbentuk di pulau tersebut. 

Jacob Bogle, seorang analis citra satelit yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan kepada RFA, bahwa sebagian besar kerusakan tampaknya hanya terbatas pada lahan pertanian dan bangunan pertanian, namun puluhan rumah diperkirakan telah terendam sebagian ketika banjir parah.

Bogle mengatakan bahwa meskipun pabrik pengolahan air di Sinuiju tidak terendam dalam citra satelit itu, pabrik tersebut mungkin telah terendam banjir ketika ketinggian air mencapai puncaknya pada akhir bulan lalu.