Pemerintah AS mendakwa seorang peretas yang berafiliasi dengan rezim Korea Utara atas dugaan perannya dalam serangan ransomware terhadap rumah sakit Amerika dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya.
Kementerian Luar Negeri AS pada hari Kamis (25/07) mengumumkan dakwaan tersebut bersama dengan tawaran hadiah hingga 10 juta dolar untuk informasi mengenai Rim Jong Hyok, tersangka pelaku, atau pihak mana pun yang terkait dengan Andariel, sebuah kelompok siber yang dikendalikan oleh badan intelijen militer Korea Utara, Biro Umum Pengintaian.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa para korban dari kelompok itu mencakup lima penyedia layanan kesehatan AS, empat kontraktor pertahanan, dan pangkalan udara AS, dimana Rim berperan dalam proses tersebut.
Rim dan kaki tangannya dituduh meretas sistem komputer rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan AS serta memasang program ransomware yang mengenkripsi komputer yang menjadi target. Mereka kemudian meminta pembayaran dalam mata uang kripto untuk memulihkan akses ke komputer yang menjadi korban.
Dijelaskan bahwa dari serangan ransomware ini kemudian digunakan untuk operasi peretasan lainnya yang menargetkan teknologi pertahanan dan entitas pemerintah.
Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa satu kontraktor AS diretas pada November 2022 dan kehilangan lebih dari 30 gigabyte data, termasuk informasi teknis yang tidak diklasifikasikan terkait materi yang digunakan dalam pesawat dan satelit militer.