Hanya sekitar tiga bulan tersisa sebelum pemilihan presiden AS, Presiden petahana Joe Biden mengumumkan pada hari Minggu (21/07) bahwa ia mundur dari pencalonan presiden AS.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial X, Biden mengatakan bahwa meskipun ia berniat untuk mencalonkan diri kembali, namun ia percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi partainya dan negara untuk mundur, dan hanya berfokus pada pemenuhan tugasnya sebagai presiden selama sisa masa jabatan.
Dalam sebuah unggahan terpisah setelah pengumuman tersebut, Biden juga menulis bahwa ia memberikan dukungan kepada wakil presidennya, Kamala Harris, untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Biden mengunggah bahwa keputusan pertamanya sebagai calon partai pada tahun 2020 adalah memilih Kamala Harris sebagai wakil presiden dan itu adalah keputusan terbaik yang pernah ia buat. Biden pun menambahkan bahwa ia ingin memberikan dukungan penuh dan semangat untuk Kamala dalam menjadi calon partai tahun ini.
Biden juga menyebut bahwa inilah saatnya bagi Partai Demokrat untuk bersatu dan mengalahkan Trump.
Keluarnya Biden dari bursa calon presiden terjadi 25 hari setelah debat TV yang banyak dikritik dengan Trump pada tanggal 27 Juni. Presiden berusia 81 tahun itu terlihat lemah dan bingung di beberapa titik selama debat, sehingga memicu seruan dari pihak dalam partai agar ia mundur dari pencalonan.