Para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah menyatakan keprihatinan mereka atas kerja sama militer yang semakin mendalam antara Korea Utara dan Rusia.
Dalam komunike bersama yang diadopsi pada hari Rabu (10/07) dalam KTT di Washington DC, para pemimpin NATO mengutuk keras ekspor peluru artileri dan rudal balistik Korea Utara, yang merupakan pelanggaran terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan menyatakan keprihatinan yang besar atas peningkatan hubungan antara Moskow dan Pyongyang.
Deklarasi KTT Washington juga mengatakan bahwa Korea Utara dan Iran memicu perang agresi Rusia terhadap Ukraina dengan memberikan dukungan militer langsung kepada Rusia, seperti amunisi dan kendaraan udara tak berawak, yang secara serius berdampak pada keamanan Euro-Atlantik dan merongrong rezim non-proliferasi global.
Para pemimpin NATO juga mengatakan bahwa Cina telah menjadi "pendukung yang menentukan" perang Rusia melawan Ukraina melalui kemitraan dan dukungannya yang berskala besar untuk Rusia, yang menurut mereka meningkatkan ancaman dari Rusia terhadap negara-negara tetangganya serta keamanan Euro-Atlantik.
Para pemimpin tersebut kemudian mendesak semua negara untuk tidak memberikan bantuan apapun terhadap agresi Rusia, dan mengutuk semua pihak yang memfasilitasi untuk memperpanjang perang Rusia di Ukraina.