Korea Utara dilaporkan telah mengirimkan lebih dari 74 ribu ton bahan peledak untuk Rusia sejak Agustus lalu hingga Januari tahun ini.
Mengutip data yang diperoleh oleh lembaga nirlaba keamanan global Center for Advanced Defense Studies (C4ADS), The Washington Post mengatakan pada hari Sabtu (22/06) bahwa bahan peledak tersebut didistribusikan dari dua pelabuhan di Timur Jauh Rusia ke 16 lokasi yang sebagian besar berada di sepanjang perbatasan barat Rusia di dekat Ukraina.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa bahan peledak itu setara dengan sekitar 1,6 juta peluru artileri yang digunakan Rusia dalam perang.
Surat kabar itu menambahkan bahwa analisis citra satelit dan tanggal lalu lintas laut oleh The Washington Post dan C4ADS menemukan bukti pergerakan kapal Rusia antara Korea Utara dan Rusia selama periode yang sama.
Menurut The Washington Post, Royal United Services Institute (RUSI), sebuah lembaga think tank Inggris, menemukan 27 pengiriman antara pelabuhan Korea Utara di Rajin dan dua pelabuhan Rusia pada periode yang kurang lebih sama, dan memperkirakan bahwa ribuan kontainer telah dipindahkan, meskipun isi dari kontainer tersebut masih belum dikonfirmasi.