Kementerian Keselamatan dan Administrasi Publik Korea Selatan mengatakan bahwa, pihaknya telah mengaktifkan postur tanggap darurat 'Tingkat Satu' setelah gempa bumi bermagnitudo 4,8 yang mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Buan di Provinsi Jeolla Utara pada hari Rabu pagi (12/06).

Kementerian mengatakan bahwa level awal dari postur tanggap darurat tiga tingkat di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan telah diaktifkan segera setelah gempa terjadi. 

Adapun pemerintah juga telah mengeluarkan level 'waspada' tertinggi kedua, dalam sistem peringatan krisis gempa bumi mulai dari level perhatian, kehati-hatian, waspada hingga tingkat serius.

Selanjutnya, Dinas Pemadam Kebakaran menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima sebanyak 213 laporan terkait gempa dari seluruh negeri, dimana 77 kasus diantaranya dilaporkan dari wilayah Provinsi Jeolla Utara hingga pukul 08.50 waktu setempat. 

Presiden Yoon Suk Yeol telah memerintahkan para pejabat pemerintah untuk mengambil tindakan tanggap darurat yang diperlukan menyusul gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Buan itu.

Presiden Yoon yang sedang melakukan perjalanan ke Asia Tengah, memberikan perintah tersebut kepada lembaga-lembaga pemerintah terkait, termasuk Kementerian Keselamatan dan Administrasi Publik serta Badan Meteorologi Korea setelah menerima laporan mengenai gempa tersebut.

Yoon juga menginstruksikan kementerian terkait untuk segera mengidentifikasi tingkat kerusakan akibat gempa dan melakukan inspeksi keselamatan. Pemerintah akan memberikan informasi terkait kepada masyarakat secara akurat dan cepat, serta meninjau kesiapsiagaan tanggap darurat bencana.