Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Amerika Serikat, Jake Sullivan mengatakan bahwa, Washington prihatin atas peningkatan senjata nuklir di Cina, Rusia, dan Korea Utara, karena meningkatnya kerja sama senjata nuklir antara ketiga negara tersebut.
Dalam wawancara dengan CBS, dan ABC di AS pada hari Minggu (09/06) waktu setempat, Sullivan menyebut bahwa dirinya tidak dapat menyampaikan komentar mengenai informasi yang sangat sensitif terkait masalah intelijen, khususnya kemampuan nuklir.
Namun ia menuturkan bahwa Washington sangat khawatir dan berfokus pada kerja sama antara negara-negara yang telah disebutkan tadi. Ditambahkan pula bahwa AS akan tetap membahas dengan sekutu dan negara mitra tentang upaya terbaik dalam memastikan penangkalan nuklir AS yang tetap aman dan kredibel.
Selain itu, mengenai komentar Pranay Vaddi, pejabat pengendalian senjata teratas dari Dewan Keamanan Nasional, bahwa Washington mungkin harus mengerahkan lebih banyak senjata nuklirnya untuk mencegah peningkatan ancaman dari Rusia, Cina, Korea Utara, dan musuh lainnya, Sullivan mengatakan sejauh ini Presiden Biden belum mengambil keputusan apapun.
Dia melanjutkan bahwa hal itu memang merupakan keputusan yang akan diambil dalam beberapa bulan atau beberapa tahun mendatang.