Media Harian Jepang, Yomiuri Shimbun melaporkan pada hari Jumat (07/06) bahwa kapal tanker Korea Utara mengangkut minyak bumi dari Rusia ke Korea Utara pada bulan April lalu.
Berdasarkan hasil analisis foto satelit, sebanyak empat unit kapal tanker Korea Utara mengangkut minyak bumi yang dilarang diimpor ke Korea Utara sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB, di pelabuhan Vostochny Rusia pada awal bulan April lalu untuk dikirim ke Korea Utara.
Di antara empat unit kapal tanker tersebut, terdapat kapal yang dimasukkan dalam daftar sanksi DK PBB karena diduga melakukan alih muatan secara ilegal di perairan sebelumnya.
Panel pemantau sanksi PBB untuk Korea Utara terus mengkritik bahwa empat kapal tanker Korea Utara melanggar resolusi DK PBB tahun 2017 yang membatasi jumlah impor minyak bumi sebanyak 500 ribu barel per tahun.
Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Pertahanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada bulan lalu, bahwa pasokan produk minyak bumi ke Korea Utara dari Rusia telah melampaui batas maksimal tahunan, karena jumlah pasokan minyak bumi bulan Maret melampaui lebih dari 165 ribu barel.
Mantan panel pemantau sanksi PBB untuk Korea Utara asal Jepang, Katsuhisa Furukawa juga mengatakan bahwa kapal tanker Korea Utara berlabuh di pelabuhan Vostochny sejak musim semi tahun ini untuk mengangkut minyak bumi, dan hal serupa membuktikan bahwa sanksi PBB terhadap Korea Utara tidak berjalan.