Presiden Rusia Vladimir Putin mengapresiasi sikap Korea Selatan yang tidak memasok senjata untuk Ukraina secara langsung, dan mengharapkan hubungan kedua negara tidak akan memburuk.
Putin mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan dengan perwakilan kantor berita utama seluruh dunia di Saint Petersburg, Rusia pada hari Rabu (05/06) waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Rusia itu mengatakan bahwa dirinya berminat pada perkembangan hubungan bilateral terkait Semenanjung Korea.
Selain itu, Putin juga memperingatkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan tanggapan asimetris terhadap negara-negara yang memasok senjata untuk Ukraina.
Selanjutnya Putin mengancam, bahwa pihaknya dapat menempatkan senjata jarak jauh di negara lain untuk menyerang Barat.
Amerika Serikat baru-baru ini diketahui mengizinkan sejumlah serangan di daratan Rusia dengan senjatanya sendiri yang diberikan kepada Ukraina. Dimana Ukraina mengumumkan bahwa mereka menyerang wilayah Belgorod, Rusia dengan Himars, sistem roket artileri yang bergerak dengan kecepatan tinggi milik AS.
Sementara itu, Putin mengatakan bahwa Korea Utara telah menunjukkan kesediaannya untuk bernegosiasi dengan AS dan negara-negara lain, dan masalah nuklir akan terselesaikan jika ancaman terhadap Korea Utara dihentikan.