Otoritas Iran secara resmi merilis informasi wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang terjadi saat perjalanan pulang Raisi dari kunjungan di wilayah perbatasan Azerbaijan di barat laut Iran.
Wakil Presiden Iran untuk Urusan Eksekutif, Mohsen Mansouri memastikan wafatnya Presiden Raisi melalui media sosial X yang diunggah pada hari Senin (20/05) waktu setempat.
Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran pun mengonfirmasikan secara resmi kematian Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri, Hossein Amirabdollahian mengatakan bahwa Presiden Raisi telah 'mati syahid' di tengah melayani rakyat dan menjalankan tugasnya.
Helikopter yang membawa 9 penumpang, termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya dilaporkan jatuh ketika melintasi daerah pegunungan di tengah kabut tebal. Raisi dilantik sebagai Presiden Iran ke-8 pada bulan Agustus tahun 2021 lalu.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi mengatakan bahwa tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara akibat insiden tersebut.
Akan tetapi terdapat spekulasi yang mengatakan bahwa kekacauan domestik di Iran juga diprediksi akan semakin meningkat dan bahkan terdapat kemungkinan adanya perebutan kekuasaan kembali terjadi pada proses pergantian presiden berikutnya.