Tokyo Electric Power Company (TEPCO), operator PLTN Fukushima yang lumpuh mengatakan bahwa, sekitar 5,5 ton air radioaktif bocor dari perangkat yang mengolah air yang terkontaminasi di pembangkit tersebut.
Menurut Asahi Shimbun pada hari Rabu (07/02), para pekerja menemukan air bocor dari alat yang digunakan untuk memurnikan air yang terkontaminasi nuklir selama inspeksi peralatan sekitar pukul 9 pagi.
Pada saat kecelakaan, peralatan pemurnian dihentikan karena para pekerja sedang menghilangkan kontaminasi dalam persiapan untuk pemeriksaan, dan katup pada peralatan itu secara tidak sengaja terbuka, sehingga menyebabkan air yang terkontaminasi yang tersisa di dalam pipa mengalir keluar.
TEPCO mengatakan jumlah air yang bocor mencapai sekitar 5,5 ton, yang berpotensi mengandung 22 miliar becquerel bahan radioaktif, namun menyatakan tidak ada dampak terhadap area di sekitar PLTN.
Selanjutnya, TEPCO berencana untuk membuang tanah di luar bangunan karena air yang bocor diperkirakan telah merembes ke dalam tanah.
Sebelumnya pada bulan Agustus 2023 lalu, Jepang diketahui telah mulai membuang air limbah dari PLTN ke Samudra Pasifik.