Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Calon Komandan Komando Indo-Pasifik AS: Ada Risiko Bentrokan Bersenjata Di Semenanjung Korea

Write: 2024-02-02 15:36:50Update: 2024-02-02 15:37:55

Calon Komandan Komando Indo-Pasifik AS: Ada Risiko Bentrokan Bersenjata Di Semenanjung Korea

Photo : YONHAP News

Calon Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM), Samuel Paparo, menyatakan bahwa masih ada risiko strategis dan militer terkait bentrokan bersenjata di Semenanjung Korea walaupun upaya tengah dilakukan untuk meredakan ketegangan. 

Dalam jawaban tertulis kepada Komisi Militer Senat AS untuk uji kelayakan dan kepatutan yang dibuka pada hari Kamis (01/02) waktu setempat, Paparo mengatakan bahwa Korea Utara kerap mengembangkan kekuatan militernya secara tradisional dan strategis. 

Paparo menambahkan, kemampuan pertahanan misil harus dilengkapi untuk meningkatkan kemampuan AS mencegah ancaman Korea Utara.  Penempatan aset pengintaian informasi udara juga harus ditingkatkan karena kemampuan pendeteksiannya masih dinilai kurang baik.

Sehubungan dengan pengaruh China terhadap Korea Utara, calon Komandan Paparo menilai bahwa China tidak menepati resolusi Dewan Keamanan PBB yang membatasi pengembangan misil dan nuklir Korea Utara, sehingga China tidak dapat diandalkan dalam isu keamanan Korea Utara.

Menurutnya, aliansi antara Korea Selatan dan AS yang sangat kuat merupakan unsur yang paling penting untuk mewujudkan perdamiaan dan kestabilan Semenanjung Korea. 

Paparo juga mengatakan bahwa AS harus meyakinkan Korea Selatan untuk meningkatkan perannya sesuai dengan pengaruh dan standar ekonomi yang dimilikinya. Di antara negara aliansi AS, investasi pemerintah Korea Selatan untuk biaya pertahanan sangat unggul.

Tidak tersedianya transparansi program nuklir Korea Utara menyebabkan sulitnya proses evaluasi kemampuan militer gabungan Korea Selatan dan AS untuk mendominasi senjata pemusnah massal (WMD), apabila terjadi peperangan di Semenanjung Korea.

Namun, Paparo berjanji akan memeriksa rencana operasi utama dan darurat untuk mengantisipasi dan mengamankan WMD Korea Utara apabila dia diangkat sebagai Komandan Komando Indo-Pasifik.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >