Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Prefektur Gunma Jepang Akan Membongkar Monumen Sejarah Pekerja Paksa Warga Korea

Write: 2024-01-29 16:17:58Update: 2024-01-29 17:36:06

Prefektur Gunma Jepang Akan Membongkar Monumen Sejarah Pekerja Paksa Warga Korea

Photo : YONHAP News

Prefektur Gunma di Jepang akan membongkar sebuah monumen yang didedikasikan untuk para pekerja paksa warga Korea di masa perang, yang telah berdiri selama 20 tahun terakhir, meskipun ada penentangan keras dari kelompok sipil. 

Monumen tersebut didirikan oleh kelompok sipil Jepang di sebuah taman pada tahun 2004 lalu untuk memahami sejarah Korea dan Jepang, serta meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara dengan mengenang warga Korea yang dikerahkan untuk bekerja selama masa perang dan meninggal dunia di prefektur tersebut.

Menurut kelompok sipil dan media lokal, pemerintah prefektur berencana untuk memulai pembongkaran monumen itu pada hari Senin (29/01) dan akan menyelesaikannya pada tanggal 11 Februari mendatang.

Sekitar lebih dari 100 orang termasuk pejabat dari kelompok sipil memprotes pembongkaran itu pada hari Minggu (28/01), atau sehari sebelum pembongkaran dilakukan.

Pada bagian monumen itu, tertulis “Peringatan, Refleksi, dan Persahabatan” dalam bahasa Korea, bahasa Jepang, dan bahasa Inggris. Terdapat pula bagian yang berisi pernyataan berbunyi “Kami merenungkan secara mendalam fakta sejarah yang menyebabkan kerugian dan penderitaan besar bagi rakyat Korea."

Pihak prefektur menolak memperbarui izin pemasangan monumen itu dalam sebuah upacara peringatan yang diadakan di depan monumen pada tahun 2012 lalu karena menggunakan ungkapan “mobilisasi paksa”. 

Pada bulan Juni 2022, Mahkamah Agung Jepang memenangkan prefektur dalam gugatan dari kelompok sipil yang menantang legalitas keputusan pemerintah prefektur untuk tidak memberikan izin.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >