Kremlin mengatakan pada hari Selasa (23/01) bahwa kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara kemungkinan tidak akan berlangsung sebelum gelaran pemilu presiden bulan Maret mendatang.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan hal itu kepada saluran Telegram "Shot" ketika ditanya apakah kunjungan tersebut dapat terjadi sebelum pemilu yang dijadwalkan akan digelar pada 15-17 Maret, dengan mengatakan bahwa hal itu adalah rencana jangka panjang.

Peskov menambahkan, bahwa Kremlin berasumsi ketika jadwal disepakati, maka presiden akan mendapatkan keuntungan dari undangan kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang disampaikan kepada Putin pada pertemuan puncak mereka di Rusia September lalu.

Hari Jumat (19/01) lalu, Peskov mengatakan bahwa tanggal untuk kunjungan tersebut masih didiskusikan melalui saluran diplomatik dan akan diumumkan kemudian.

Sebelumnya, layanan radio domestik Korea Utara, KCBS mengabarkan pada hari Minggu (21/01) bahwa Putin menyatakan kesediaannya untuk mengunjungi Korea Utara lebih awal dari yang dijadwalkan selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Choe Son-hui di Kremlin.