Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

AS Kembali Menegaskan Seruan Untuk Korut Agar Menghentikan Aktivitas Destabilisasi

Write: 2024-01-18 10:13:45Update: 2024-01-18 10:28:23

AS Kembali Menegaskan Seruan Untuk Korut Agar Menghentikan Aktivitas Destabilisasi

Photo : KBS News

Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan seruannya kepada Korea Utara untuk segera menghentikan aktivitas “destabilisasi” dan kembali ke jalur diplomasi, di tengah provokasi yang terus berlanjut. Dimana Korea Utara baru-baru ini mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil meluncurkan rudal balistik jarak menengah hipersonik.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan pada hari Rabu (17/01) dalam konferensi pers, bahwa Washington menyerukan Pyongyang untuk menahan diri dari tindakan dan pernyataan provokatif yang mengganggu stabilitas dan kembali ke jalur diplomasi.

Jubir tersebut mengatakan bahwa AS mendorong Korea Utara untuk terlibat dalam diskusi substantif guna mengidentifikasi cara mengelola risiko militer dan menciptakan perdamaian abadi di Semenanjung Korea.

Menekankan bahwa AS tidak memiliki niat bermusuhan dengan Korea Utara, Miller mengatakan bahwa AS akan berkonsultasi erat dengan sekutunya, termasuk Korea Selatan dan Jepang, mengenai cara terbaik untuk mencegah tindakan agresif Korea Utara.

Mengenai perjalanan Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui ke Rusia, Miller berbicara tentang transfer senjata antara kedua negara, serta mengkritik Rusia karena melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB, termasuk resolusi yang didukungnya.

Sementara itu Jubir Pentagon Patrick Ryder juga mengatakan dalam konferensi pers bahwa AS tidak ingin melihat kelanjutan proliferasi bantuan ke Rusia digunakan di Ukraina, dan memperingatkan terhadap penyediaan senjata Korea Utara ke Rusia.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >