Ketegangan di wilayah Timur Tengah meningkat setelah angkatan laut Iran menyita kapal tanker minyak milik Amerika Serikat (AS) di Teluk Oman.
Kantor Berita Tasnim Iran mengatakan pada hari Kamis (11/01) bahwa angkatan laut negara itu menangkap kapal tanker minyak St Nikolas di perairan Teluk Oman pada Kamis pagi sesuai dengan perintah pengadilan, dan menuduh kapal tersebut mencuri minyak Iran serta memberikannya kepada AS tahun ini.
Washington mengutuk penyitaan tersebut dan menuntut agar Teheran segera melepaskan kapal tersebut beserta awaknya.
Menurut Reuters, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa pemerintah Iran tidak memiliki alasan yang dapat dibenarkan untuk menyita kapal tersebut, dan menyerukan pembebasan segera.
Mengingat Laut Merah sudah berbahaya karena serangan berulang kali terhadap kapal komersial oleh pemberontak Houthi, perebutan wilayah di dekat Selat Hormuz kemungkinan akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Selat yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab tersebut, merupakan titik penyempitan minyak terpenting di dunia karena banyaknya volume minyak yang mengalir melalui selat itu.