Para diplomat tinggi dari sekitar 50 negara termasuk Korea Selatan, AS, dan Jepang mengutuk keras uji coba rudal balistik antara Korea Utara dan Rusia.
Pernyataan bersama yang ditandatangani oleh para Menteri Luar Negeri dari 48 negara dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa mengutuk "dengan sangat keras" ekspor rudal balistik Korea Utara ke Rusia dan penggunaan rudal tersebut untuk melawan Ukraina.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa transfer senjata itu meningkatkan penderitaan di Ukraina dan mendukung perang agresi Rusia, serta merongrong rezim nonproliferasi global.
Para diplomat tinggi mengatakan bahwa mereka sangat prihatin dengan implikasi keamanan dari kerja sama tersebut terhadap Eropa, Semenanjung Korea, kawasan Indo-Pasifik, hingga seluruh dunia.
Pernyataan bersama itu kemudian meminta Moskow dan Pyongyang untuk segera menghentikan seluruh kegiatan yang melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB, dan menambahkan bahwa para penandatangan memantau dengan cermat apa yang dikirim dengan cara lain sebagai imbalan atas senjata tersebut.