Memasuki hari ketiga pasca gempa bumi dahsyat yang melanda pesisir barat Jepang di awal tahun ini, jumlah korban tewas dikonfirmasi mencapai 64 orang. Namun jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan banyaknya bangunan yang runtuh.
Operasi penyelamatan korban gempa masih terus berlangsung dalam situasi yang sulit di tengah berlanjutnya gempa susulan di Jepang. Upaya penyelamatan juga semakin sulit karena hujan yang diprediksi akan terus mengguyur hingga hari Kamis (04/01) besok di lokasi kejadian.
Setelah gempa dahsyat bermagnitudo 7,6 yang melanda provinsi Ishikawa, Jepang pada Hari Tahun Baru, lebih dari 60 orang dipastikan tewas, termasuk 24 orang yang dipastikan meninggal dunia di kota Wajima dan kemudian 22 orang dilaporkan tewas di kota Suzu.
Media setempat melaporkan sebanyak 370 orang kini tengah dirawat karena cedera, termasuk 20 orang cedera di provinsi Ishikawa. Namun jumlah korban yang masih hilang hingga saat ini belum dapat dipastikan.
Jalan-jalan terbelah dan ditutupi tanah longsor, sehingga menyulitkan para petugas evakuasi untuk melakukan prosedur penyelamatan dan mengirimkan logistik bantuan.
Hingga saat ini, dilaporkan telah terjadi sekitar 400 kali gempa susulan, termasuk gempa susulan bermagnitudo 5,5 pada hari Rabu pagi (03/01).
Ada pun muncul kekhawatiran atas reruntuhan lanjutan di banyak bangunan yang telah mengalami kerusakan yang berpotensi menelan korban jiwa. Prakiraan cuaca untuk turunnya hujan hingga 50 milimeter di lokasi kejadian gempa hingga hari Kamis besok, juga membuat prosedur penyelamatan menjadi lebih sulit.