Duta Besar Korea Selatan untuk PBB mengatakan bahwa negaranya akan secara langsung mengadakan pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membahas provokasi Korea Utara jika diperlukan, saat Seoul memulai masa jabatan dua tahun sebagai anggota tidak tetap.
Duta Besar Hwang Joon-kook menyampaikan pernyataan tersebut kepada wartawan pada hari Selasa (02/01) setelah upacara pemasangan bendera untuk anggota DK PBB yang baru terpilih di markas besar PBB di New York, AS.
Hwang juga merujuk pada karakterisasi pemimpin rezim Kim Jong-un baru-baru ini yang menggambarkan hubungan antar-Korea sebagai keadaan perang antara dua negara yang bermusuhan sebagai perkembangan yang tidak boleh dianggap enteng.
Duta Besar mengatakan bahwa meskipun tidak ada isu terkait Korea Utara dalam agenda DK PBB pada bulan Januari, Korea Selatan memiliki hak untuk meminta pertemuan Dewan jika diperlukan, dan menambahkan bahwa ia meminta negara-negara anggota lainnya untuk bekerja sama selama jamuan sarapan pada hari Selasa pagi.
Bendera lima negara anggota Dewan Keamanan yang baru terpilih untuk masa jabatan 2024-2025 yaitu Korea Selatan, Aljazair, Guyana, Sierra Leone, dan Slovenia, dipasang secara seremonial pada hari Selasa, menandai dimulainya masa jabatan mereka secara resmi di Dewan Keamanan PBB.