Pada hari Senin (18/12) saat Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak panjang, pertemuan tingkat tinggi antara Korea Utara dan Cina berlangsung di Beijing, Cina.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Pak Myong-ho dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menggelar pertemuan dan menyepakati untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara sambil menekankan kepercayaan dan persahabatan.
Belum diketahui apakah kedua pihak juga membahas tentang peluncuran rudal balistik dalam pertemuan tersebut, namun kedua negara membanggakan keakraban bilateral pada hari peluncuran misil Korea Utara.
Publikasi pertemuan tingkat tinggi antara Korea Utara dan Cina merupakan kali pertama dalam 4 tahun setelah pandemi COVID-19.
Meskipun Korea Selatan, AS, dan Jepang mengutuk keras peluncuran rudal balistik Korea Utara, namun Cina kembali berpihak pada Korea Utara dengan mengatakan bahwa kemampuan pencegahan militer dan tekanan tidak bisa memecahkan masalah, justru meningkatkan konflik dan ketegangan.
Cina tetap berpendapat bahwa masalah di Semenanjung Korea diakibatkan oleh kerja sama keamanan antara Korea Selatan, AS, dan Jepang.
Pembukaan pertukaran tingkat tinggi antara Korea Utara dan Cina pada hari peluncuran rudal balistik Korea Utara ditafsirkan bahwa Cina akan terus berpihak pada Korea Utara yang terus melakukan provokasi.