Amerika Serikat (AS) mengecam Korea Utara karena menimbulkan ketidakpastian keamanan dengan meluncurkan rudal balistik ke arah Laut Timur.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa, penembakan rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan Korea Utara pada hari Minggu (17/12) telah melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB seperti serangkaian peluncuran rudal balistik lainnya yang sebelumnya dilakukan rezim itu dalam tahun ini.
Dia melanjutkan bahwa kementerian tengah berfokus pada pendekatan diplomatik terhadap Korea Utara dan tetap mendesak agar rezim komunis itu akan kembali ke meja dialog.
Di sisi lain Kementerian Pertahanan di Tokyo mengatakan pada hari Minggu, bahwa rudal yang ditembakkan dari pantai barat Korea Utara diperkirakan terbang sekitar 400 kilometer pada ketinggian maksimum 50 kilometer sebelum jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (EEZ) Jepang.
Pemerintah Jepang dilaporkan mulai mengumpulkan data dan informasi terkait peluncuran tersebut termasuk memeriksa jika terdapat kerusakan akibat peluncuran rudal tersebut.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah memerintahkan pemerintah Jepang untuk memastikan keselamatan pesawat dan kapal, serta mengambil semua tindakan kesiapsiagaan darurat.